Engkau ada bersamaku
di setiap musim hidupku
tak pernah Kau biarkan kusendiri
kekuatan di jiwaku adalah bersamaMu
tak pernah kuragukan kasihMu
BersamaMU Bapa kulewati semua
PerkenananMU yang teguhkan hatiku
Engkau yang bertindak memberi pertolongan
AnugerahMu besar melimpah bagiku
Kemurahan Tuhan. Dua kata yang tepat untuk menggambarkan bagaimana kulalui Juniku. Syukur kepada Yang Maha Pengasih, DIA tak kan membiarkan umatNya memikul beban melampuai batas kekuatannya. Dan pujian di atas selalu menguatkan ketika langkah mulai goyah.
Banyak berkat yang Tuhan berikan sepanjang Juni yang membuat lidah kehilangan kata selain berucap syukur padaNya. Berkat tak melulu materi yang dapat dihitung dengan bermain angka bukan? Masih diberi kesempatan untuk membuka mata dan menghirup pagi ketika bangun tidur adalah berkat yang luar biasa. Adakah kita mengucap syukur untuk setiap napas yang dikaruniakanNya?
Tetiba teringat pembicaraan dengan sopir taksi beberapa waktu lalu yang mengantarkan pulang usai hujan badai jelang pergantian hari. Kebahagiaan hanya dapat dinikmati ketika kita mengerti tiga hal: CUKUP, PASRAH dan SYUKUR. Cukup dalam hal mengerti porsi yang diterima pasti cukup untuk diri tanpa membandingkan dengan porsi yang diterima orang lain. Pasrah bukan berarti tidak berusaha tapi bekerjalah dengan sepenuh hati diiringi doa dan berserah pada tuntunanNya. Ketika semua itu dijalani dengan baik, maka hanya syukur yang akan terangkai padaNya dalam setiap perjalanan hidup.
Berilah dan kamu akan diberi, suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah keluar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu – [Lukas 6:38].
DIA tahu apa yang kita perlukan, memberikannya pada saat yang tepat. Ketika engkau diberkati jangan lupa untuk berbagi dengan mereka yang ada di sekelilingmu, yakinlah engkau tak akan kekurangan.
Sejujurnya hanya ada satu pinta padaNya selama beberapa bulan terakhir ini. Pinta yang membuat dua aliran sungai meluap sepanjang malam ketika disorongkan padaNya. Dan setiap pinta itu terdorong ke permukaan, DIA menjawabnya dengan memberikan kejutan yang lain. Mengingatkan bahwa untuk setiap pinta kita harus siap dengan jawaban YA, TUNGGU atau TIDAK dariNya. Serta percaya bahwa setiap yang diberiNya adalah yang terbaik bagi kita.
Pagi ini sembari menikmati sarapan di tempat makan cepat saji terminal 2 Soekarno Hatta, hati tak henti bersyukur pada penyertaan, anugerah dan berkatNya yang tak pernah berhenti. Perlahan menyusuri pesan yang kemarin diterima,”Just kindly remind, diharapkan untuk tidak lupa membawa banyak kartu nama ya.”
Rasanya baru kali ini hendak bepergian diingatkan untuk bermodal kartu nama saja. Perjalanan berkat, satu kejutan akhir Juni setelah rentetan berkat yang diterima dari awal bulan.
Kali ini melangkah ditemani Mas Dhave, seorang kawan pejalan yang saya kenal dari Kompasiana. Kali kedua kami bertemu setelah pertemuan pertama kala berbagi pengalaman perjalanan di panggung Kompasianival 2013 lalu. Yang paling spesial adalah bisa mengajak Meywah untuk menemani perjalanan menyeberang lautan. My Meywah, Deuter Spectro AC30 berkat dari #TravelnBlog akhir Juni lalu *elus2 My Meywah*
Berkat Tuhan nggak habis-habis koq kalau mau dihitung. Tuhan itu selalu baik, bersyukur diberinya kekuatan lewat mereka yang selalu ada memberi semangat ketika langkah mulai goyah. Aku pamit, hendak beranjak sejenak dari panasnya Jakarta ke negeri seberang. Titip Indonesia! Tarimong geunaseh, saleum [oli3ve].
